Profil Desa Benerwetan
Ketahui informasi secara rinci Desa Benerwetan mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.
Tentang Kami
Profil lengkap Desa Benerwetan, Kecamatan Ambal, Kebumen, yang mengupas tuntas kondisi geografis, demografi penduduk, pemerintahan, serta potensi unggulan di sektor pertanian dan ekonomi digital yang menjadi denyut nadi utama kehidupan masyarakat di pesis
-
Pusat Pertanian Unggulan
Desa Benerwetan merupakan salah satu lumbung padi dan pusat pengembangan pertanian organik di Kecamatan Ambal, ditopang oleh lahan sawah yang subur dan luas.
-
Inovasi Ekonomi Digital
Masyarakatnya proaktif mengadopsi ekonomi digital melalui program "Kampung Afiliator", memanfaatkan pemasaran daring untuk meningkatkan pendapatan dan mempromosikan produk lokal.
-
Pemerintahan Proaktif dan Transparan
Pemerintah desa aktif dalam pembangunan infrastruktur, seperti pengaspalan jalan poros, dan melibatkan masyarakat dalam perencanaan serta pengawasan untuk mendukung akses ekonomi warga.

Desa Benerwetan, sebuah wilayah administrasi di Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, menjelma sebagai kawasan penting yang menyandarkan kekuatannya pada sektor agraris. Berada di jalur pesisir selatan Jawa, desa ini tidak hanya menjadi lumbung pangan, tetapi juga menunjukkan geliat inovasi ekonomi yang adaptif terhadap perkembangan zaman. Dengan topografi dataran rendah yang subur, Benerwetan menjadi cerminan desa agraris yang terus berbenah, membangun infrastruktur dan memberdayakan masyarakatnya secara berkelanjutan. Kehidupan warganya sangat erat dengan ritme tanam dan panen, menjadikannya salah satu penopang utama ketahanan pangan di tingkat lokal.
Kondisi Geografis dan Wilayah Administrasi
Secara geografis, Desa Benerwetan terletak pada koordinat sekitar 7°46′48″S Lintang Selatan dan 109°45′14″E Bujur Timur. Lokasinya yang strategis di Kecamatan Ambal menempatkannya sebagai bagian dari kawasan dataran rendah di selatan Kabupaten Kebumen yang berbatasan langsung dengan Samudra Hindia. Berdasarkan data administrasi, luas wilayah Desa Benerwetan mencapai 141,72 hektar atau sekitar 1,41 km². Sebagian besar dari luas tersebut merupakan lahan sawah produktif yang menjadi tulang punggung perekonomian desa.
Wilayah Desa Benerwetan memiliki batas-batas administratif yang jelas dengan desa-desa tetangganya. Di sebelah utara, desa ini berbatasan dengan Desa Benerkulon. Di sebelah timur, berbatasan dengan Desa Blengorwetan. Sementara itu, di sebelah selatan dan barat, wilayahnya berbatasan dengan desa lain di dalam lingkup Kecamatan Ambal yang turut membentuk ekosistem sosial dan ekonomi yang saling terhubung. Topografi yang cenderung datar sangat mendukung aktivitas pertanian, terutama budidaya padi, serta memudahkan pembangunan infrastruktur penunjang seperti jalan dan saluran irigasi.
Demografi dan Kependudukan
Menurut data kependudukan terakhir yang tersedia, jumlah penduduk Desa Benerwetan tercatat sebanyak 1.266 jiwa. Dengan luas wilayah 1,41 km², desa ini memiliki tingkat kepadatan penduduk sekitar 898 jiwa per km². Angka ini menunjukkan konsentrasi permukiman yang cukup padat, khas wilayah pedesaan di Pulau Jawa. Struktur penduduknya didominasi oleh usia produktif, di mana sebagian besar menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian, baik sebagai petani pemilik lahan, petani penggarap, maupun buruh tani.
Komposisi penduduknya mencerminkan masyarakat agraris yang homogen. Selain pertanian, sebagian kecil penduduk lainnya bekerja di sektor lain seperti perdagangan, jasa, pegawai negeri, dan wiraswasta. Dinamika sosial yang berjalan di tengah masyarakat masih sangat kental dengan nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong, yang tercermin dalam berbagai kegiatan desa, mulai dari kerja bakti perbaikan fasilitas umum hingga upacara adat seperti tradisi "Memetri Bumi" yang rutin dibahas dan dipersiapkan setiap tahunnya.
Pemerintahan dan Kelembagaan Desa
Roda pemerintahan di Desa Benerwetan berjalan secara aktif di bawah kepemimpinan seorang Kepala Desa yang dibantu oleh jajaran perangkat desa. Pemerintah Desa Benerwetan berfungsi sebagai motor penggerak pembangunan dan pelayanan publik. Berbagai program strategis dijalankan sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) yang disusun secara partisipatif bersama Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan tokoh masyarakat. Hal ini memastikan bahwa arah pembangunan selaras dengan aspirasi dan kebutuhan warga.
Transparansi menjadi salah satu pilar utama dalam tata kelola pemerintahan. Salah satu buktinya yakni kegiatan pembangunan infrastruktur yang melibatkan pengawasan publik. Sebagai contoh, pada awal Juli 2025, pemerintah desa melakukan uji Coredrill terhadap proyek pengaspalan jalan AC BC di wilayah RW 04. Langkah ini diambil untuk memastikan kualitas dan ketebalan aspal sesuai dengan spesifikasi teknis, yang menunjukkan komitmen pada akuntabilitas penggunaan anggaran. Selain itu, kelembagaan lain seperti Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) juga berperan aktif dalam merealisasikan proyek-proyek fisik di desa.
Potensi Ekonomi dan Sektor Unggulan
Sektor pertanian merupakan pilar utama dan sektor unggulan bagi perekonomian Desa Benerwetan. Lahan sawah seluas kurang lebih 89 hektar menjadi aset paling vital, di mana komoditas utamanya ialah padi. Desa ini juga menjadi salah satu lokasi pengembangan pertanian organik di Kecamatan Ambal. Melalui kelompok tani seperti Kadang Tani Sarwo Tulus (KTST), para petani didorong untuk beralih ke metode tanam organik guna menjaga kesuburan tanah dan menghasilkan produk yang lebih sehat serta memiliki nilai jual lebih tinggi.
Di luar pertanian padi, masyarakat juga mengembangkan usaha peternakan skala rumah tangga, seperti sapi, kambing, dan unggas. Potensi ekonomi lainnya yang kini tengah berkembang pesat yaitu sektor ekonomi digital. Belakangan ini, Desa Benerwetan menggagas program "Kampung Afiliator" yang diinisiasi oleh seorang pengusaha lokal, H. Yulianto. Program ini memberdayakan warga, terutama ibu rumah tangga dan pemuda, untuk menjadi pemasar produk secara daring (afiliator). Mereka diberi pelatihan mengenai strategi promosi digital untuk memasarkan berbagai produk, mulai dari kuliner khas Kebumen seperti oyek, fesyen, hingga bahan pangan. Inisiatif ini terbukti mampu memberikan sumber pendapatan tambahan yang signifikan bagi warga.
Pembangunan infrastruktur jalan poros desa yang terus dilakukan oleh pemerintah desa juga menjadi faktor pendorong utama. Akses jalan yang baik tidak hanya melancarkan mobilitas warga, tetapi juga mempermudah distribusi hasil pertanian dan produk UMKM ke pasar yang lebih luas, sehingga secara langsung mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.
Kehidupan Sosial dan Lingkungan
Kehidupan sosial di Desa Benerwetan berjalan harmonis dengan semangat kebersamaan yang tinggi. Tradisi dan budaya lokal masih dijaga dengan baik oleh masyarakat. Salah satu tradisi penting yang terus dilestarikan yakni "Memetri Bumi" atau sedekah bumi, sebuah upacara sebagai wujud syukur atas hasil panen yang melimpah. Kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi dan memperkuat ikatan sosial antarwarga.
Kesadaran terhadap isu lingkungan juga mulai tumbuh. Pada Mei 2025, Desa Benerwetan menjadi lokasi sasaran Program Kampung Iklim (Proklim) yang digiatkan oleh Dinas Lingkungan Hidup, Kelautan dan Perikanan (DLHKP) Kabupaten Kebumen. Melalui program ini, masyarakat diajak untuk berpartisipasi aktif dalam mitigasi dan adaptasi perubahan iklim melalui kegiatan seperti penanaman pohon dan pengelolaan sampah yang lebih baik. Program ini tidak hanya bertujuan memperbaiki kualitas lingkungan, tetapi juga meningkatkan kesadaran kolektif akan pentingnya menjaga alam untuk generasi mendatang. Dengan berbagai potensi yang dimiliki dan semangat warganya yang inovatif, Desa Benerwetan menunjukkan wajah desa yang dinamis, siap menghadapi tantangan zaman sambil tetap berpijak pada kekuatan agraris dan kearifan lokalnya.